Belalai
adalah harta paling berharga bagi gajah. Ia mampu melakukan
sejumlah fungsi yang berbeda. Pada tahun 1700-an, para ilmuwan percaya
bahwa belalai gajah tersusun atas satu otot saja. Tapi, penelitian
modern kemudian membantahnya.
Otot
penyusun tubuh manusia berjumlah sekitar 639 buah, sedangkan pada
belalai gajah berjumlah puluhan ribu. Otot ini menyerupai lingkaran
yang saling bertumpuk satu di atas yang lain sehingga memungkinkan
gajah bergerak dengan sangat leluasa.
Baca Juga: Gajah Si Jago Makan
Belalai
tersusun atas dua kelompok otot utama. Otot yang bersambungan
secara diagonal memungkinkan belalai untuk membengkok dan berputar ke
arah mana pun. Kelompok otot ini memungkinkan belalai berfungsi
layaknya pengungkit. Ia mampu mengangkat beban yang berat. Kelompok
otot lainnya memungkinkan gajah melakukan pekerjaan paling rumit
dengan sistem kendali super canggih.
Bagian
belalai ini sama terampilnya dengan jari-jemari manusia. Belalai
bukanlah sekedar hidung gajah. Ia adalah segalanya. Bila belalainya
cedera, seekor gajah akan mati dalam waktu singkat.
Pendukung
teori evolusi menyatakan, ciri-ciri istimewa pada binatang
terbentuk dengan sendirinya, sedikit demi sedikit, secara bertahap
tanpa perancangan sengaja. Namun, rancangan rumit dan sempurna pada
belalai gajah dapat berfungsi hanya jika ratusan ribu otot ada
secara bersamaan dan bekerja secara bersamaan pula. Misalnya, jika
satu kelompok saja dari otot ini tidak ada, maka gajah takkan mampu
menggerakan belalainya dan akan segera mati. Namun, gajah telah
menggunakan belalai mereka dengan baik sejak jutaan tahun yang lalu.
Rancangan
sempurna tanpa cacat dalam tubuh gajah sekali lagi membuktikan pada
kita, Allah lah yang telah menciptakan seluruh makhluk hidup.[] Baca Juga Lakukan Enam Hal Jika Berjumpa Harimau