Cerita Unik Negara Tanpa Pohon



Cerita Unik Negara Tanpa Pohon. Ibarat mencari satu jarum dalam hamparan luasa samudera, sebuah istilah yang tepat untuk negara ini dalam mencari sebatang pohon. Bukan karena tanah yang tidak subur, bukan pula tidak tersedia kawasan kosong untuk menanam sebatang pohon. Akan tetapi penduduk negara ini tidak ada satu orangpun yang tergerak hatinya untuk menanam pohon. Sepanjang jalan terlihat tiang-tiang besi, batangan beton berjejer rapi. Bisa kita bayangkan bagaimana panasnya negeri ini.

Keberadaan pohon tidak dipercayakan oleh penduduk menjadi penyeimbang iklim di negeri ini. Mereka mengandalkan penuh kecanggihan teknologi untuk melawan perubahan iklim. Dengan teknologi mereka desain alat yang mampu membuat udara sejuk meskipun ditengah terik matahari, dan mereka mampu menciptakan udara hangat dikala malam tiba.


Negara tanpa pohon telah dinobatkan oleh organisasi dunia sebagai negara terunik di dunia, dan telah dipromosikan sebagai negara wisata, Tungang namanya. Negara tanpa pohon bersimbolkan bumi yang berlatar belakang warna putih, yang diartikan sebagai Negara yang bersih dari pohon. Meskipun tanpa ada pohon, di Negara Tungang tersedia beragam macam spesies satwa. Mulai dari yang terkecil sampai satwa terbesar ada disana. Tualang dalam petualangannya melihat binatang-binatang tersebut hidup dan telah beradaptasi dengan tiang-tiang beton, pancang besi, bebatuan, dan bahkan makanannyapun tidak berasal dari tumbuhan. Dengan bantuan teknologi, semua binatang lupa akan pohon atau rumput.

Ada satu kawasan di Negara Tungang yang didesain sebagai daerah pengingat atau perpustakaan alam. Di daerah itu terlihat duplikat tumbuhan yang dibuat dari besi dan beton, semua jenis tumbuhan ada, tapi sayang itu semua hanya duplikat semata.

Negara tanpa pohon dipimpin oleh seorang presiden. Dalam kebijakannya dipaksakan kepada semua penduduk untuk melupakan pohon, melupakan tumbuhan, karena dia yakini dengan kecanggihan teknologi semua fungsi dan manfaat dari pohon bisa ditemukan. Bahkan akan mendapatkan hukuman mati bagi penduduk yang didapatkan ada pohon atau tumbuhan dirumahnya. Bagi siapa yang rindu akan pohon, maka dia harus mampu menciptakan pohon dari hasil kerja teknologi.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Negara ini memasok makanan dari negara luar. Barang yang dipasok tersebut merupakan makan siap jadi, bukan dalam bentuk olahan. Dan diharamkan untuk memasok jenis bibit apapun, dan bila kedapatan mereka akan mendapatkan hukuman mati.

Sehingga kehidupan penduduk Negara Tungang sampai hari ini tidak memiliki ketergantungan kepada pohon atau tumbuhan, tidak akan kita dapatkan satu rumahpun yang berkonstruksi kayu, atau berbahan dari kayu. Negara Tungang mengandalkan beton dan besin dalam memenuhi kebutuhan inprastruktur penduduknya. Tualang sempat mewawancarai salah seorang warga Negara Tungang, dan hasilnya mereka benar-benar lupa akan bentuk pohon. Mereka tidak tahu kalau pohon itu ada akar, bercabang, memiliki ranting, memiliki daun, dan sebagiannya berbuah. Mereka juga lupa warna daun, yang umumnya berwarna hijau.

Negara Tungang sebagai negara tanpa pohon benar-benar tergolong unik. Pernah ada seorang warga Negara Tungang yang mengililingi Indonesia dia berkata suatu saat nanti Indonesia akan menjadi seperti Negara Tungang, dia khawatir karena suatu saat nanti predikat negara tanpa pohon bisa jadi jatuh kepada Indonesia. Dilain sisi dia berpendapat hal itu tidak mungkin terjadi, karena Indonesia belum mampu menyiapkan diri dengan kesiapan teknologi. Beda halnya Negara Tungang yang memiliki teknologi tinggi.

Negara Tungang tidak pernah dilanda banjir meskipun tanpa ada pohon. Untuk mencegah terjadinya banjir, Negara Tungang mendesain sebuah teknologi yang mampu melawan banjir. Luapan air sungai atau terjadinya curah hujan yang tinggi tidak menjadi soal, karena kecanggihan teknologi yang disiapkan mampu mencegah itu semua.

Untuk menjaga sumber mata air, negara tanpa pohon ini membuat sebuah mesin yang dinamakan dengan Airna. Mesin Airna mampu menjaga sumber mata air untuk selalu ada. Untuk mencegah terjadinya longsor, mereka ciptakan mesin dengan nama Longsortan. Mesin Longsortan didesain sedemikian rupa sehingga sepanjang sejarah Negara Tungang tidak pernah dilanda longsor.

Untuk membuat udara sejuk mereka ciptakan mesin yang diberi nama Kipahna, Kipahna mampu melawan hawa panas matahari. Sedangkan untuk membuat udara hangat dimalam hari mereka ciptakan mesin Su’umtan yang disediakan untuk setiap rumah penduduk.

Di Negara Tungang tidak ada lembaga atau aktivis yang memperjuangkan isu lingkungan hidup, yang ada hanya lembaga dan aktivis yang melakukan advokasi terkait kepentingan beton dan besi. Pernah suatu ketika terjadi demo besar-besaran menentang rencana pemerintah merobohkan beberapa beton dan menghancurkan beberapa tiang besi. Dampak dari aksi tersebut lima aktivis tewas, sepuluh diantara luka parah, dan satu orang ditangkap polisi karena dianggap sebagai pelopor aksi.

Negara Tungang benar-benar unik sebagai negara tanpa pohon di dunia ini. Bagi anda yang ingin berkunjung ke negara itu harus berhati-hati karena anda dilarang membawa atau memakai barang yang memiliki unsur pohon. Karena Tualang pernah mengalami itu, salah seorang tim Tualang ditahan disebuah bandara masuk ke Negara Tungang karena memakai sepatu yang haknya terbuat dari kayu. Akhirnya hak sepatu itu harus dicopot dan ditinggalkan di bandara tersebut.

Bukan karena sebuah rahasia, untuk mengetahui dimana Negara Tungang itu berada caranya  cukup mudah. Anda tinggal klik di mesin pencari google “Negara Tanpa Pohon” anda pasti mendapatkan lokasi Negara Tanpa Pohon yaitu Negara Tungang.[]

Artikel terkait: 

Cerita Unik Gadis Pecinta Terong

Cerita Unik Gadis Cantik dan Merpati

Cerita Unik Kakek Hidup Bersama Kupu-Kupu

Kisah Gadis Bercinta Dengan Pohon

Gadis Alam

Cerita Unik Gajah Perkosa Gadis Hingga Hamil

Cerita Unik Gadis Pemakan Ular

Cerita Unik Kehidupan Semut Dibawah Daun