Sistem komunikasi Gajah

Para ilmuwan telah lama meneliti sistem komunikasi gajah. Penelitian menunjukkan, mereka berkomunikasi dengan menggunakan suara infrasonik yang tak terdengar oleh telinga manusia. Suara infrasonik memungkinkan gajah berbicara menggunakan bahasa khusus dengan gajah lain yang terpisah sejauh 4 km. Selain itu, para ilmuwan telah menemukan 30 jenis panggilan gajah yang berbeda.

Sinyal infrasonik terbentuk saat benda bermassa besar bergerak sebagaimana pada meletusnya gunung berapi. Ini serupa dengan suara yang hanya dapat dirasakan. Suara infrasonik sangatlah kuat, tapi termasuk gelombang berfrekuensi rendah. Manusia dapat mendengarnya hanya dengan bantuan alat perekam khusus. Awalnya, binatang yang diyakini mampu menghasilkan suara jenis ini hanyalah ikan paus, makhluk laut terbesar. Namun kini kita tahu, gajah juga menggunakan cara yang sama untuk berkomunikasi sesama mereka.
Menurut para ilmuwan, dalam cuaca yang baik, gajah mampu mendengar panggilan yang berjarak 10 km dengan gelombang infrasonik. Kemampuan mengagumkan ini mengungkapkan pada kita akan adanya jaringan komunikasi yang menjangkau kawasan sangat luas. Perangkat komunikasi khusus ini merupakan keahlian menakjubkan yang diciptakan Allah untuk gajah.

Keunggulan utama gelombang infrasonik terletak pada daya rambatannya. Suara berfrekuensi tinggi dengan gelombang pendek akan kehilangan kekuatannya dalam waktu singkat. Namun, suara infrasonik memiliki gelombang sangat panjang sehingga perlu waktu lama untuk melemah. Karenanya, gajah mampu mengatur pergerakan kawanannya yang terpencar sejauh beberapa kilometer.

Dalam keadaan bahaya, gajah memiliki cara unik lain untuk berkomunikasi. Misalnya, saat bertemu badak mereka menghentakkan kaki dengan keras ke permukaan tanah sehingga menghasilkan getaran yang memperingatkan anggota kawanan yang lain. Dengan cara ini, mereka dapat melakukan pencegahan untuk menyelamatkan para anggotanya sebelum bahaya tersebut terjadi.[] Baca Juga Lakukan Enam Hal Jika Berjumpa Harimau